30 April 2008

Cinta

Cinta
Penulis: Toni Morrison
"Lelaki itu merenggut seluruh masa kanak-kanakku.
Dia merenggut seluruh dirimu dariku.
Langit itu, kau masih ingat? Ketika matahari terbenam?
Pasir. Berubah warna menjadi biru muda.
Dan bintang-gemintang. Mula-mula hanya ada beberapa saja.
Kemudian, begitu banyak sehingga menerangi seluruh dunia.
Cantik. Cantik sekali.
Suka. Aku betul-betul suka."
May, Christine, Heed, Junior, Vida—bahkan L—semuanya adalah wanita yang terobsesi oleh Bill Cosey. Lebih daripada sekadar pemilik kaya Hotel dan Resor Cosey yang terkenal, Bill membentuk kerinduan para wanita itu akan sosok seorang ayah, suami, kekasih, wali, teman; kerinduan yang mendominasi kehidupan para wanita ini hingga lama setelah kematiannya. Namun, walaupun Bill Cosey merupakan ruang hampa sekaligus pusat cerita mereka, yang memiliki kekuatan, berkharisma, bagaikan bayangan, dahsyat, dia sendiri dikendalikan oleh berbagai kekuatan rahasia—masa lalu yang sulit dan seorang wanita yang memukau, 'wanita penghibur', bernama Celestial.
Empat puluh tahun kemudian, hotel sudah ditutup dan resor sudah setengah tenggelam, tetapi Christine dan Heed, yang sekarang sudah beranjak tua, yang terikat bersama oleh kedengkian dan penderitaan seumur hidup, masih merupakan gadis-gadis Cosey, yang berbeda seperti madu dan jelaga, ketika Junior berjalan menyusuri jalan dengan roknya yang pendek dan sepatu bot tinggi dan dengan tatapan di matanya ….
Pandangan yang berani terhadap sifat alami cinta—kerakusannya, sifat memilikinya yang luar biasa, perasaan takut yang ditimbulkannya—ini kaya dengan watak dan adegan yang dramatis. Meyakinkan, menggairahkan, memilukan, tak terlupakan. Narasinya memantulkan berbagai segi cinta yang berbeda-beda, bergeser dari hasrat melalui birahi, obsesi, kerinduan, dan akhirnya kembali pada cinta pertama yang tak terhapuskan, meluap-luap, yang meninggalkan bekas pada diri kita untuk selamanya.

Pujian Pada Buku Ini:

" Sebuah novel yang amat dalam."
Booklist
"Morrison telah menciptakan novel yang indah dan megah."
Publisher's Weekly
"Cinta memukau karena Morisan menebarkan prosa dan kompleksitas yang berwarna-warni di sana-sini, berkelindan dengan potret kerinduan, rencana busuk, kesengsaraan, dan kehilangan umat manusia."
Lisa Shea, Elle
"Sebagai penggambar-emosi-emosi manusia yang hidup, Morrison tidak tertandingi; jejaknya terlacak pada metafora yang sangat halus dengan gaya yang terbuka."
Brad Hooper, Booklist
"Sebuah novel yang padat, sangat eksentrik, sangat elegan ... dan berpadu dengan permainan tulisan Morrison pada puncak terbaiknya."
David Gates, Newsweek
"Cinta adalah epik cantik yang elegan tentang cinta yang menggila, perbudakan, dan pembebasan: sebuah bentuk karya sastra yang amat pantas mendapat Nobel lagi."
Kirkus

LINK:
Cinta
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Anak-anak Langit

Anak-anak Langit
Penulis: Terrence Cheng
Xiao-Di, seorang generasi muda Cina yang menikmati kemajuan ekonomi yang dibawa Deng Xiaoping sejak dekade 70-an akhir, mendapat previlese untuk kuliah di Barat (Amerika). Dia diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi negerinya. Namun, ketika pulang, dia justru menjadi “anak yang sulit.”
Dengan ide-ide baru dan impian Amerikanya—serta gadis pirang yang cantik—Xiao-Di justru mendatangkan kemalangan bagi keluarga dan, tentu, pengkhianatan bagi tunangannya. Di sisi lain, dia melihat sistem sosial dan rezim bobrok di negerinyalah yang menyusahkan rakyat. Momentum sejarah menyeretnya ke Tiananmen untuk melawan penguasa yang lapuk dan antidemokrasi. Gelombang revolusioner Tiananmen, di luar akal sehat, telah menjadikannya sebagai pahlawan-pemberontak yang diburu Deng Xiao-Ping sendiri, sekaligus menyeretnya untuk berhadapan dengan Xiao-Lu, abangnya yang tentara.
Dengan mengambil tragedi Tiananmen, Beijing , 1989, sebagai bingkainya, novel ini secara jeli menangkap masalah-masalah personal yang dialami oleh para pelaku yang terlibat di dalam peristiwa besar dan bersejarah tersebut. Ketajaman Terrence Cheng dalam menangkap konflik batin individual dan konflik sosial, terutama di kalangan generasi muda intelektual, kaum militer, dan birokrat dalam sebuah peristiwa bersejarah, mampu menampilkan gambaran yang mengesankan. Lebih-lebih, kilas baliknya yang menawan telah menghampiri pal-pal sejarah perkembangan Republik Rakyat Cina, dan mampu mengangkat sisi-sisi manusiawi para pelakunya. Kecenderungannya untuk menggunakan perspektif korban pun tidak menjatuhkan novel ini sebagai melodrama heroik yang naif. Pemahaman historis Cheng yang meyakinkan pada akhirnya berhasil membuat novel ini bertahan dengan perspektif yang kaya dan matang.

Pujian Pada Buku Ini:

"Ini temuan langka: mendiskusikan politik dan sejarah tanpa menjadi sok pintar, menghibur tanpa menjadi murahan ataupun mengada-ada."
Publishers Weekly
"Sebuah fiksi yang imajinatif dan hidup tentang peristiwa Tiananmen, Juni 1989 ... sebuah bacaan wajib."
Kirkus Reviews

LINK:
Anak-anak Langit
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama