04 Januari 2010

Trio Musketri

Trio Musketri
Penulis: Alexandre Dumas
Novel ini menceritakan ulang petualangan D’Artagnan, pemuda yang penuh semangat. Dia berasal dari keluarga yang berbudi luhur dan ingin mengabdikan diri pada rajanya. Karena itulah dia meninggalkan rumah dan keluarganya ke Paris untuk bergabung dengan pasukan pengawal raja, musketri.

Dalam perjalanan, dia terlibat percekcokan dengan seorang lelaki misterius. Di luar dugaan, surat pengantar dari bapaknya yang harus dia berikan untuk mempermudah dia bergabung dengan musketri hilang seiring dengan hilangnya lelaki misterius itu. Cobaan belum berhenti di situ. Tidak berapa lama setelah dia menginjakkan kaki di Paris, dia langsung terlibat masalah dengan tiga orang lelaki.

Entah sudah kehilangan akal sehatnya atau memang benar-benar pemberani, dia menyetujui untuk berdu el dengan ketiganya dalam waktu hampir bersamaan. Duel tidak terjadi. Dia malah berkawan dengan ketiga orang itu—Athos, Porthos, dan Aramis. Mereka bersatu melawan para pengawal kardinal.

Sementara itu, kardinal diam-diam terlibat persaingan dengan raja. Akibatnya, mau tidak mau, D’Artagnan dan para musketri terlibat dalam pusaran manisnya cinta, kuatnya persahabatan, dan getirnya pengkhianatan.

Novel ini pada awalnya dimuat dalam bentuk cerita bersambung di majalah Le Siècle Prancis pada edisi Maret sampai Juli 1844. Namun dalam perkembangannya hingga sekarang, dia telah diadaptasi dan memberi pengaruh pada begitu banyak karya setelahnya.

Pujian Pada Buku Ini:

"Sarat intrik, adu pedang dan dentam... Harus dikoleksi"
-Library Journal

LINK:
Trio Musketri
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Gadis Budak

Gadis Budak
Penulis: Buchi Emecheta
Apakah perempuan memang dilahirkan sebagai dan untuk menjadi budak?
Apakah dia tidak akan pernah bebas?

Meskipun wajahnya ditato bermotif daun bayam, Ogbanje Ojebeta sebenarnya masih terlihat cantik. Penampilannya semakin unik dengan masih lonceng dan kulit kerang yang berbunyi dan berayun ketika dia bergerak. Baginya, lonceng itu adalah jimat.  

Setelah bapak dan ibunya meninggal dan dia masih berumur tujuh tahun, Ojebeta dijual oleh abangnya dengan harga cuma delapan pound sterling. Namun kakaknya berdalih ini untuk kebaikan Ojebeta karena ketika itu kampungnya sedang dilanda wabah mematikan meski alasan sebenarnya adalah karena dia butuh biaya untuk pesta akil balig demi menjaga gengsinya.

Selama sembilan tahun hidup sebagai budak, Ojebeta banyak belajar tent ang kehidupan. Dia mengamati tingkah laku keluarga majikannya. Dia juga banyak belajar dari teman-temannya sesama budak.    

Selain itu, novel ini memotret apa saja yang terjadi dalam sebuah masyarakat di Ibuza, Nigeria, ketika budaya asing—termasuk agama—masuk ke dalam tatanan nilai yang telah ajeg.

Pujian Pada Buku Ini:

"Buchi Emecheta menulis dengan ciri khas seorang pendongeng. Ceritanya jelas dan sederhana seperti batu pahatan."
—Houston Chronicle

LINK:
Gadis Budak
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama